Social Icons

twitterfacebookgoogle plusemail

Kamis, 09 Mei 2013

Perbedaan Ubuntu dan OpenSuse

UBUNTU
1.1   Konsep Sistem Ubuntu
Ubuntu merupakan sistem operasi turunan debian dan berbasiskan Linux, sampai
saat ini ubuntu dapat diperoleh secara bebas dan bersifat open source, sehingga banyak
orang baik itu komunitas maupun dari kalangan tenaga ahli professional ikut membantu
mengembangkan sistem operasi ini. Dengan banyaknya orang yang ikut mengembangkan
itulah sekarang banyak distro turunan ubuntu bermunculan seperti misalnya UbuntuME
(Ubuntu Muslim Edition), Blankon, Dewalinux, dan lain-lain.

 Secara normal Tampilan Desktop ubuntu menggunakan desktop Gnome, namun
bukan berarti Ubuntu hanya Gnome saja tapi Ubuntu juga mendukung KDE dan diberi nama
Kubuntu, sedangkan yang menggunakan desktop XFCE diberi nama Xubuntu, Ubuntu juga
tersedia untuk bidang pendidikan yang diberi nama Edubuntu yang sangat powerful untuk
dunia pendidikan karena dapat membantu manajemen sekolah dan menajemen
laboratorium dengan baik serta dukungan terhadap hardware tua yang diberi nama online
learning.
Kebanyakan distro linux saat ini menggunakan kernel 2.6.27, Gnome 2.24,
X.Org 7.4 dan lain-lain termasuk juga distro linux ubuntu. Namun selain yang
disebutkan tadi Ubuntu juga mengemas beberapa fitur yang spesifik seperti yang
disebutkan di bawah ini.
a) Network Manager
Biasanya manajemen konektivitas jaringan di Linux cukup rumit, terutama
untuk koneksi nirkabel. Saat ini masalah tersebut sudah terselesaikan
dengan adanya Fasilitas Network Manager yang baru di ubuntu Ibex dimana
memungkinkan PC Anda untuk dapat terhubung ke jaringan bahkan sebelum
anda login, mendukung koneksi 3G tanpa perlu konfigurasi manual, beberapa
koneksi sekaligus dan PPPoE. Ubuntu kini juga akan secara otomatis
mengenal berbagai modem 3G berbasis USB maupun PCMCIA tanpa
membutuhkan konfigurasi manual lagi.
b) System Cleaner
Apabila pengguna sistem operasi Windows memiliki banyak sekali
aplikasi untuk membersihkan dan mengoptimalisasi sistem mereka, maka
Ubuntu kini juga secara default mengemas aplikasi System Cleaner. Aplikasi
ini akan memperlihatkan aplikasi-aplikasi yang sudah tidak di pakai lagi,
menemukan baris-baris yang salah atau berlebih di xorg.conf/etc/fstab, dan
mem-backup berbagai konfigurasi penting sebelum anda ubah.
c) Folder Terenkripsi
Fasilitas folder terenkripsi ini merupakan fasilitas yang membantu anda
untuk menyembunyikan atau mengenkripsi folder di direktori home Anda.
Untuk memanfaatkan fasilitas tersebut anda dapat mengetik “ecryptfs-setupprivate”
di terminal. Proses enkripsi ini bersifat transparan dan langsung
diaktifkan saat Anda login. Anda akan melihat data yang Anda miliki, tetapi
pengguna komputer lain tidak akan bisa melihat adanya file anda di
komputer sehingga anda dapat menggunakan fasilitas ini untuk menyimpan
file rahasia tanpa menggunakan full disk encryption yang memperlambat
performa komputer.
d) Configless X.Org
Siapa saja yang pernah bergelut dengan xorg.conf yang menyimpan semua
konfigurasi grafis Linux juga banyak aksesori komputer lain tahu banyaknya
waktu yang dihabiskan agar semuanya berjalan sempurna. Di versi Ubuntu
terbaru sebagian besar pengguna dapat menggunakan Ubuntu dengan
xorg.conf yang kosong. Ubuntu akan secara otomatis mendeteksi driver yang
paling cocok, resolusi monitor terbaik dan aksesori lain.
e) Guest Account
Salah satu dari tips keamanan terbaik untuk Windows adalah dengan
membuat akun tamu dengan otorisasi terbatas untuk dipakai orang lain. Di
ubuntu Ibex secara default sudah menambahkan sebuah akun Guest dengan
hak akses terbatas dan tidak dapat mengakses file-file yang tersimpan di
direktori home. Terlebih lagi ubuntu Ibex juga memungkinkan pengguna
untuk berpindah dari satu akun ke akun yang lain dengan satu klik saja di
melalui tombol Power di bagian kanan atas halaman sehingga kini anda tidak
perlu terlebih dulu melakukan log out dan melakukan log in lagi saat
berganti akun.
f) GNOME 2.24
GNOME 2.24 merupakan desktop manager default ubuntu yang menawarkan
kemudahan bagi pengguna, khususnya pengguna yang tidak ingin direpotkan dengan
konfigurasi x-window. Beberapa fitur baru di desktop manager ini adalah :
_ Aplikasi pelacakan waktu (time tracking)
_ Audio/Visual Conferencing berbasis SIP bernama EKIGA, yang bekerja
   dengan baik pada semua USB webcam atau Headphone.
_ Accessx-status : menunjukkan aksesibilitas pengaturan keyboard, termasuk
   kondisi keyboard saat itu, jika ada fitur yg sedang berjalan.
_ Battstat : Berfungsi memantau penggunaan power atau konsumsi batere jika
   digunakan pada laptop.
_ Character palette: Berfungsi untuk menyediakan cara yang mudah untuk
   mengakses karakter non-standar seperti karakter, simbol matematika, simbolsimbol
   khusus, dan tanda baca.
_ GNOME CPUFreq Applet: berfungsi untuk memantau frekuensi CPU.
_ Geyes: Merupakan sepasang mata yang mengikuti pergerakan mouse di layar.
g) X.Org 7.4
Tidak seperti Gnome 2,24, X. Org 7,4 pada Ubuntu 8.10 Intrepid Ibex ini tidak
memiliki banyak perubahan, hal ini agak mengecewakan bagi banyak pengguna
ubuntu. Tetapi, X.Org 7.4 telah bisa menyelesaikan beberapa masalah yang terasa
mengganggu, misalnya dukungan Hotplugging untuk perangkat input yang bisa
bekerja dengan baik saat ini sehingga anda dapat mencolokkan mouse dan tablets
serta bisa langsung menggunakannya tanpa harus reboot. Display Control yang lebih
baik, User dapat mengatur resolusi dan penempatan layar untuk single dan multiple
monitor dengan lebih mudah xserver-xorg-input-all akan hadir untuk menerima
berbagai macam perangkat input Window System development libraries akan ikut
disertakan X.Org X Window System akan hadir dengan level metapackages yang lebih
tinggi. Hal ini akan memberikan peningkatan performa pada komponen standalone
workstation untuk menjalankan X Window System.
h) Linux Kernel 2.6.27
Kernel 2.6.27, seperti biasa jika ada upgrade, menawarkan perpaduan antara
peningkatan kinerja, penambahan fitur-fitur baru, dan dukungan untuk hardware
baru, diantaranya yaitu:
_ Peningkatan kecepatan akses pada Ext4 file system.
_ Dukungan yang lebih baik untuk USB webcams.
_ Peningkatan daya tahan batere untuk mobile user.
_ Kernel 2.6.27 menghadirkan file system baru yaitu UBIFS yang dioptimalkan
   untuk media penyimpanan berbasis flash.
_ Ada banyak penambahan modules. Anda akan melihat banyak perubahan jika
   sudah menginstall dan membandingkannya.
_ DKMS (by Dell) included dalam paket Ubuntu 8.10 memungkinkan driver kernel
   yang akan dibangun kembali secara otomatis ketika ada update kernel baru
   yang dirilis.
Keyboard layout switcher: Memungkinkan Anda menggunakan keyboard
yang berbeda layout.
_ Mixer: Fasilitas volume control yang disempurnakan.
_ Modem Monitor: Berfungsi memantau kinerja modem.
_ System monitor: Berfungsi memantau kinerja CPU, memory, network, swap
   file dan resource lainnya.
_ Weather report: melaporkan kondisi cuaca terkini langsung pada desktop
   komputer.
GNOME juga meningkatkan kemampuan file manager berbasis Tab bernama
Nautilus yang juga bisa menampilkan ikon untuk removable drive di sidebar.
_ Gnome 2.24 juga menyediakan banyak perangkat tambahan yang diperlukan
untuk pengguna mobile, dengan dukungan Bluetooth yang lebih baik dan
dukungan Offline untuk akses ke server Exchange menggunakan aplikasi
Evolution
i) Encrypted Private Directory
Private Directory yang dienkripsi mungkin adalah fitur baru paling signifikan di Ubuntu
8.10 Intrepid Ibex. Aplikasi ini membantu user dengan memberikan informasi standar
lokasi aman untuk menyimpan data sensitif menggunakan file system enkripsi.
j) Network Manager 0.7
Network Manager pada Ubuntu 8.10 Intrepid Ibex merupakan perbaikan yang
signifikan dari rilis sebelumnya. Network Manager 0.7 menyediakan sejumlah fitur
yang menarik seperti di bawah ini:
_ Memungkinkan mesin Ubuntu anda terhubung ke jaringan sebelum anda log in.
_ Mendukung konektivitas 3G.
_ Memungkinkan multiple simultaneous connections.
_ Sets up PPPoE.
_ Manajemen devices dengan konfigurasi static IP.
_ Route management untuk devices.
_ Dukungan untuk Wifi yang jauh lebih baik dan dengan konfigurasi yang lebih
    mudah.
k) Samba 3.2
Samba 3.2 suite merupakan kumpulan program yang menerapkan protokol
SMB / CIFS untuk sistem unix. Hal ini memungkinkan Anda untuk melayani sharing
file dan printer ke Windows, NT, OS / 2 DOS dan klien. Protokol ini juga disebut
sebagai LanManager atau protokol NetBIOS. Paket-paket yang terinstal di Samba 3.2
ini antara lain :
_ Samba-Common
   Samba common files baik yang digunakan oleh server atau client.
_ Samba-Tools
   Tools yg disediakan oleh Samba suite.
_ Smbclient
   LanManager-like simple client untuk Unix.
_ Swat (Samba Web Administration Tool) dan lain-lain.
Samba 3.2 juga memberikan dukungan yang lebih baik kepada pengguna,
misalnya :
_ Clustered file server support.
_ Encrypted network transport.
_ Ipv6 support.
_ Integrasi yang lebih baik dengan server dan klien dari versi terbaru Microsoft.
l) Live CD Installer Updates
Desktop installer menyajikan slide-show ketika menyalin file untuk menjelaskan
konsep baru kepada pengguna sementara mereka menunggu. Desktop installer
berisi banyak perangkat visual tambahan, seperti gambar table partisi dan password
strength meter. LiveCD Acceleration Toolkit akan diikutsertakan.
1.2 Kelebihan Ubuntu
- Ubuntu yang berbasis Linux sebagai OS alternatif memiliki keunggulan yang cukup signifikan
dibandingkan Windows dan Mac, yaitu free . Mendapatkan support berupa update-update
terbaru secara online secara free.
- Ubuntu versi 8.10 memberikan banyak kemudahan dalam instalasi, penggunaan, atau updatingnya.
Di Ubuntu 8.10 ini tidak perlu menyiapkan partisi baru, karena Ubuntu 8.10 ini akan
melakukan analisa otomatis di drive mana akan menginstall ( dengan melihat space yang tersisa
dari masing-masing drive yang ada ), dan memberikan rekomendasi-rekomendasi yang
sebaiknya kita lakukan.
- Ubuntu 8.10 ini siap pakai termasuk dengan segala aplikasi pendukung yang standar, dimana jika
dalam Windows harus melakukan instalasi secara terpisah ( misalnya Microsoft Office,
PhotoShop, Browser Firefox, Yahoo Messenger, dan aplikasi lainnya ). Tetapi dalam Ubuntu 8.10
ini, aplikasi tersebut sudah ikut terinstall, tapi memang bukan aplikasi yang sama, tapi aplikasi
tersebut sudah mendukung ( bisa membuka data-data ) yang biasa dikerjakan oleh aplikasi
dalam OS Windows.
- Aplikasi yang ada dalam Ubuntu 8.10:
1) Word Processor, Aplikasi ini serupa dengan Microsoft Word dalam Windows, dapat juga
    membuka file-file yang diproses melalui Microsoft Word, selain itu menu dan fitur-fiturnya
    pun tidak jauh berbeda dengan Microsoft Word.
2) Spreadsheet, aplikasi ini berfungsi sama seperti Microsoft Excel,dengan tampilan dan fitur
    yang sama pula.
3) Presentation, sama seperti 2 aplikasi office di atas, dalam Presentation ini pun fitur dan
    menu yang ditawarkan mirip dengan Microsoft Power Point.
4) Gimp, untuk mengotak atik foto atau image lain dengan Adobe PhotoShop atau Corel
    PhotoPaint , dengan Gimp dapat melakukan itu juga.
5) Video Player & Rhytmbox Music Player, adalah aplikasi hiburan yang dapat dinikmati dalam
Ubuntu, yaitu pemutar video dan pemutar musik, penggunakan kedua aplikasi ini cukup
mudah, dan mendukung file-file video audio yang ada saat ini.
6) Firefox, untuk yang satu ini sepertinya tidak perlu penjelasan lebih lanjut, karena pasti
    semua sudah mengenalnya. Jangan kuatir plugins-plugins yang biasa digunakan dalam
    Firefox versi Windows, bisa juga kita dapatkan versi Linux-nya..
7) Evolution Mail, aplikasi ini ditujukan untuk mengatur akun-akun email, sama seperti Outlook
    Express atau Microsoft Outlook.
8) Pidgin, dapat chatting dengan Yahoo Messenger, Google Talk, Gadu Gadu, MSN, atau
    aplikasi messenger lainnya, maka tidak perlu kuatir harus menginstall masing-masing
    aplikasi tersebut secara terpisah, karena dalam Pidgin, dapat mengakses berbagai macam
    akun messenger.
1.3 Kehandalan Ubuntu
Kehandalan dari ubuntu adalah terletak pada aplikasi yang berhubungan dengn server, dimana
ubuntu juga merupakan system operasi turunan dari debian, dan debian sendiri merupakan OS
yang handala dalam penggunaannya pada aplkasi server, disamping itu ubuntu dirancang secara
usability artimya ubuntu dirancang agar mudah digunkan, pada ubuntu juga diberikan tool – tool
yang digunakan untuk manajemen server yang berguna dalam mendukung kehandalannya dalam
teknologi komputer server.
1.4 Kelemahan Ubuntu
Beberapa kelemahan ubuntu :
Dalam membuka aplikasi openOfiice pada ubuntu terasa lebih berat dibandingkan dengan
    openSUSE
Pada ubuntu anda akan melihat tampilan tema manusia dan warna defaultnya,yaitu
    coklat. Akan tetapi hal ini terkadang tidak padu dengan beberapa aplikasi yang ada
    ketika kita menjalankannya.
Memilki apalikasi dan kemampuan yang lebih sedikit dari pada OpenSUSE
Ubuntu tidak memiliki apa-apa selain Linux OS itu sendiri sebagai sebuah
    pengaman, dibandingkan OpenSUSE yang memiliki AppArmor sebagai
    pengaman tambahan.
Ubuntu memiliki GUI tools yang bagus untuk konfigurasi sistem. Sistem ini intuitif dan
    bekerja dibawah sistem menu. Sistem ini memiliki tool yang sangat banyak dan kita dapat
    melakukan administrasi sistem dan mengganti konfigurasi dengan mudah. Tetapi, disini
    tidak ada tool spesifik untuk distro.
 OpenSUSE
2.1 Konsep Sistem OpenSUSE
Salah satu varian dari distro linux suse. Proyek openSUSE merupakan program komunitas
yang disponsori oleh Novell. Mempromosikan penggunaan linux dimana saja, program ini
menyediakan akses mudah ke openSUSE, sebuah distribusi linux yang gratis. Proyek openSUSE
memiliki 3 tujuan utama: menjadikan openSUSE linux yang paling mudah didapatkan oleh
semua orang dan menjadi distribusi linux yang paling banyak digunakan secara luas;
meningkatkan kolaborasi open source untuk menjadikan openSUSE distribusi linux yang paling
banyak dipakai di dunia dan desktop environment (computer rumah) untuk pengguna linux
yang awam maupun yang sudah berpengalaman; mempermudah dan membuka
pengembangannya dan proses packaging secara drastic untuk menjadikan openSUSE platform
pilihan untuk Linux developer dan software vendor.
Salah satu keunggulan utama dari OpenSUSE dibandingkan distro Linux lainnya adalah
kelengkapan pustaka dan berlimpahnya software yang disertakan. Bersama Red Hat, SUSE
adalah distro Linux versi awal yang terus bertahan dan berkembang hingga sekarang.
YaST Control Center
SUSE menawarkan installatsi dan program administrasi yang bernama YaST2 yang menangani
masalah partisi hard disk, system setup, RPM package management, online updates, konfigurasi
network dan firewall, user administration dan lainnya dalam sebuah tampilan. YaST juga
berintegrasi dengan SaX2 untuk membantu users mengatasi masalah graphics card dan
monitor, touch displays, dan bahkan tambahan monitors dengan Xinerama. Akhir-akhir ini,
semakin banyak modul yang telah ditambahkan YaST, diantaranya Bluetooth support.
ZYpp Package Management
ZYpp (atau libzypp) adalah Linux software management engine yang memiliki dependency
resolver handal dan paket manajemen API terbaru.
Build Service
The openSUSE Build Service menyediakan software developers dengan tool untuk melakukan
compile, merilis and dan memasarkan software mereka untuk banyak distribusi, termasuk
Mandriva, Ubuntu, Fedora dan Debian. Pada dasarnya ini mempermudah proses pemaketan,
sehingga developers dapat dengan lebih mudah memaketkan sebuah program untuk banyak
distribusi, dan banyak rilisan openSUSE, membuat lebih banyak paket tersedia untuk user tanpa
memperdulikan versi distribusi apa yang mereka pakai.
Desktop innovation
1. Xgl dan Compiz
Pada 2 January 2006, SUSE developer David Reveman mengembangkan Xgl, sebuah X server
architecture yang didesain untuk memanfaatkan keuntungan dari graphics cards modern via
driver OpenGL mereka. Compiz, juga dirilis pada waktu itu juga.
2. Desktop innovations (KDE)
SUSE adalah contributor terdepan dalam hal KDE selama beberapa tahun, dan sekarang SUSE
mensponsori lebih banyak developer untuk bekerja langsung pada KDE daripada distribusi lain.
Karena itu, kontribusi SUSE pada area ini telah sangat meluas, dan mempengaruhi banyak
bagian dari KDE seperti kdelibs dan kdebase, kdepim, dan kdenetwork.
[Desktop innovations (GNOME)]
Grup Ximian menjadi bagian dari Novell, dan sebagai gantinya mereka membuat dan
melanjutkan beberapa kontribusi kepada GNOME dengan aplikasi seperti F-Spot, Novell
Evolution dan Banshee. Gnome desktop saat ini menggunakan slab daripada double-panelled
gnome menu bar yang sudah dianggap klasik.
2.2 Kelebihan OpenSUSE
1. Installasi
Distro OpenSUSE menyajikan instalasi berbasis GUI dan text yang sangat mudah. Tidak ada
kesulitan sama sekali di bagian instalasi. Pada OpenSuse 11.0, diadakan perbaikan pada interface
Installer sehingga mempermudah dan mempersingkat prosedur Setup
OpenSuse dapat dicoba, diinstal, dan digunakan tanpa risiko. OpenSUSE dapat dijalankan
langsung dari LiveCD, tanpa perlu mengubah setting apapun pada Windows atau hard disk Anda.
Semua program Linux yang disertakan dapat langsung digunakan.
Saat masuk ke desktop, kita dapat langsung mencoba feature-feature yang ada, menjalankan
aplikasi, ataupun langsung menjelajah di Internet. Seperti disebutkan di atas, saat menjalankan
aktivitas-aktivitas ini, tidak ada perubahan yang terjadi pada hard disk ataupun sistem Windows
yang ada. Hal ini dimungkinkan karena semua proses dijalankan langsung dari LiveCD lewat RAM.
Bila pengguna sudah memiliki Windows pada hard disk dan Linux (OpenSuse) akan ditambahkan
sebagai sistem operasi ke-2 , bila kapasitas hard disk memadai, keduanya dapat dioperasikan paralel
pada sebuah PC tanpa saling mengganggu.
Setelah diinstall, OpenSuse terbilang ringan (lightweight)-tidak terlalu berat sistemnya-. Dengan
kapasitas harddisk sebesar 10 GB, pengguna dapat melakukan pekerjaan sehari-hari tanpa masalah.
Namun, untuk sistem multimedia, setidaknya sediakan 20 GB. Ukuran kapasitas minimal 500 MB
yang disebutkan SUSE untuk dapat menulis teks dan browsing sebaiknya hanya Anda terapkan bila
kapasitas hard disk sangat terbatas.
Program instalasi OpenSUSE dapat melakukan proses partisi dengan nyaman untuk Anda.
Memperkecil partisi FAT atau NTFS Windows merupakan hal yang relatif mudah. Tidak ada data
yang hilang dan tidak diperlukan instalasi ulang Windows.
2. Kemudahan atau kenyamanan penggunaan (Operasional dan konfigurasi)
OpenSuse menyediakan Software package management untuk mengkonfigurasi software, yang
terdiri dari utility grafis memakai YaST dan utiliti command line menggunakan package RPM.
OpenSuse memiliki tools yang sangat canggih yaitu YaST(Yet Another Setup Tools). YaST adalah
suatu utilitas yg membantu penggunanya memakai openSUSE dengan amat sangatlah mudah,
karena berbasis grafis. Pengguna yg melakukan migrasi dari System Opersi Windows akan cepat
terbiasa dengan gaya Control Panel model YaST. Hal ini karena banyak elemen yang telah Anda
kenal dari Windows. Hampir semua yg menyangkut system “terintegrasi” didalam YaST. Mulai dari
pengaturan software, konfigurasi hardware, jaringan, service system, security, dll terdapat
didalamnya.
Selain itu terdapat Zypper. Zypper adalah command line package manager yang diperkenalkan
sejak openSUSE 10.2, dikembangkan pada openSUSE 10.3 dan menjadi salah satu pilihan utama
melakukan instalasi atau update aplikasi pada openSUSE 11.0 dan versi-versi berikutnya.
Untuk mempermudah proses administrasi sistem, Anda dapat menggunakan Control Center
Gnome lewat opsi "Computer. Di Gnome Control Center, Anda dapat mengonfigurasikan fonts,
setting, mouse dan keyboard, spesifikasi sistem bahasa dan negara, parameter untuk akses jaringan
dan Internet, serta banyak lagi. Zypper sekelas dengan perintah apt-get yang biasa ditemui pada
distro Linux Debian dan turunannya (Ubuntu, Mint dll)
Selain itu, konfigurasi hardware dapat Anda lakukan di menu YaST Control Center. Untuk masuk
ke dalam menu tersebut, pada opsi "Computer" pilih "Other Applications | System | YaST". Pada
window sebelah kiri YaST akan terlihat daftar hardware yang dapat Anda konfigurasi. Namun, untuk
melakukan perubahan pada setting tersebut, dibutuhkan hak akses administrator.
3. Dukungan terhadap software (add/remove software)
OpenSuse memiliki repository package software sangat banyak, infrastruktur web site dan
dokumentasi bentuk buku (printed) yang begitu apik. Untuk urusan penambahan software
tampaknya OpenSUSE, tidak mengalami masalah, tersedia ribuan koleksi software yang dapat
langsung di install dari DVD, terutama aplikasi padanan Windows. Opensuse juga memiliki
manajemen paket aplikasi yang lebih cepat. Pengguna dapat dengan cepat memilih ribuan games,
aplikasi, utiliti Internet dan tool-tool programming yang tersedia dalam OpenSUSE Repository.
OpenSuse menawarkan paket aplikasi raksasa. Untuk browser, OpenSUSE menggunakan Firefox
3 sebagai browser defaultnya. Di Gnome, e-mail client yang digunakan adalah Evolution. Aplikasi ini
menyatukan fungsi-fungsi e-mail, kalender, daftar alamat, dan organizer dalam satu aplikasi yang
mudah digunakan. Aplikasi ini dapat menjadi pengganti Microsoft Outlook yang lengkap untuk
sistem Linux. Kompatibilitas Microsoft Office dengan OpenOffice 2.4.Utilisasi VBA yang lebih baik,
serta dukungan untuk format Microsoft lainnya. OpenOffice Impress dilengkapi dengan chart 3
dimensi, feature-feature multimedia baru, serta bantuan peralihan lebih baik untuk menyaingi
Microsoft PowerPoint.
OpenSUSE dapat membuka file yang terdapat dalam partisi Windows pada umumnya. Buka
partisi Windows Anda lewat OpenSUSE dan buka dokumen Word ataupun Excel dalam OpenOffice.
Dengan Banshee, sebuah media player baru, pengguna tidak hanya dapat melakukan playback
terhadap semua format media yang umum, tetapi juga dapat mengelola dan menyortir file-file
tersebut dengan mudah. Bentuk pengoperasian Banshee ini mirip dengan aplikasi iTunes.
Untuk mendapatkan setting suara yang baik, Gnome di OpenSUSE menyediakan manajemen
suara yang relatif lengkap dan profesional dengan menggunakan PulseAudio. Featurenya mencakup
channel sound yang dapat diatur secara terpisah untuk tiap sumber suara.
4. Dukungan terhadap hardware
Berbeda dengan Vista, OpenSUSE tidak menuntut spesifikasi hardware yang rumit. Setidaknya
untuk kebutuhan web browsing ataupun menulis teks. Namun, untuk tampilan 3D dan pekerjaan
yang menghabiskan resource seperti editing video, virtualisasi, serta raytracing memang dibutuhkan
spesifikasi sistem yang kuat. OpenSuse memiliki kebutuhan hardware yg relatif rendah. Versi
terbaru, opensuse 11, bisa mulus berjalan di hardware dengan platform P4 dan memory 256MB.
Spesifikasi minimal dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu untuk kebutuhan sistem minimal, normal
dan untuk power user.
SISTEM MINIMAL
Cocok digunakan untuk: menulis teks, web browsing, kalkulasi tabel, e-mail, chatting,
menyelamatkan data, serta games sederhana.
CPU: mulai Pentium 1/ AMD Duron
RAM: 256 MB
Kapasitas harddisk: 500 MB
SISTEM NORMAL
Cocok digunakan untuk: games, program pengolah gambar, aplikasi Office, Internet termasuk
VoIP, streaming radio online, serta aplikasi video streaming
CPU:mulai Pentium 2-4/ AMD Athlon hingga Opteron
RAM: 512 MB
Kapasitas hard disk: 10 GB
SISTEM UNTUK POWER-USER
Cocok digunakan untuk: desktop 3D, video editing, raytracing, serta aplikasi CAD
CPU:Core Duo/ Quattro/ AMD Athlon 64 X2
RAM: mulai 1 GB
Kapasitas hard disk: mulai 20 GB
Untuk Compiz Fusion dibutuhkan sebuah kartu grafis dengan akselerator 3D
5. Server dan akses/ pengaturan berbasis web
Dibandingkan dengan Windows Server maka untuk implementasi pada jaringan komputer
menurut saya Linux lebih baik, terutama untuk urusan Internet berbasis Apache, MySQL dan PHP
atau dikenal sebagai LAMP (Linux Apache MySQL PHP). Sedangkan untuk File Server tersedia Samba.
OpenSuse dilengkapi dengan software untuk keperluan server tersebut. OpenSuse memiliki aplikasi
firewall yang mudah digunakan, filter spam SpamAssasin, software keamanan AppArmor, serta
feature anti-phishing dari Firefox dapat memblokir tamu-tamu tak diundang dari Internet.
6. Keindahan dan kecantikan penampilan dekstop
Saat ini, openSUSE memiliki banyak user yang merasa puas. Alasan utama openSUSE begitu
memuaskan mereka adalah kenyamanan dan sentuhan cantik desktop (KDE dan GNOME), sistem
pengelolaan media yang mutakhir, user interface yang semakin baik, GUI (graphichal user interface)
yang dipakai secara default adalah KDE versi 4. Jadi, pengguna Windows akan dengan mudah
beradaptasi dengan desktop Linux.
KEBEBASAN MEMILIH - Dalam versi lengkap OpenSUSE tersedia tiga pilihan desktop: Gnome,
KDE3.5 dan KDE4.0.
DENGAN ATAU TANPA 3D: OpenSUSE menawarkan tiga tampilan desktop berbeda: Gnome,
KDE, dan KDE4. Pengguna dapat memilih dari ketiga desktop tersebut. Semua aplikasi OpenSUSE
dapat dijalankan pada ketiga destop tersebut, yang membedakan hanya wajahnya. Secara prinsip,
relatif cocok digunakan untuk pemula. Selain itu, tampilan user-interface-nya yang ramping
membuatnya sedikit lebih cepat. Bila Anda menggunakan PC untuk pekerjaan sehari-hari, Gnome
dapat menjadi pilihan yang tepat.
Gambar : User dapat memilih tampilan desktop yang mereka gunakan
KDE3 difokuskan pada kestabilan. Walaupun begitu, beberapa feature seperti Plasma Dashboard
hanya berfungsi pada KDE4. KDE cocok digunakan bagi mereka yang menyukai tampilan mewah,
seperti yang ada di Vista ataupun MacOSX. Bila PC Anda memiliki sebuah kartu grafis dengan
akselerator hardware, Anda dapat mengaktifkan window manager Compiz Fusion. Efek desktop 3D
yang canggih dengan bantuan Compiz Fusion 0.7.4. Dengan feature tersebut, Anda dapat
menampilkan desktop dalam bentuk bola atau kubus tiga dimensi, memutar window, dan banyak
lagi. Tentu saja, feature semacam itu kurang berguna untuk pekerjaan yang serius.
Gambar : Tampilan desktop dengan theme plasma “glassified”
Gambar: Desktop KDE4 dengan tampilan cube
Gambar : Tampilan desktop dengan Google gadget (widget buatan google)
2.3 Kehandalan OpenSUSE
Dari keunggulan-keunggulan OpenSuse di atas, dapat disimpulkan bahwa OpenSuse cocok
digunakan bagi pengguna yang menginginkan kemudahan dalam operasional dan penggunaan dan
menginginkan tampilan desktop yang cantik dan menarik. Terutama bagi pengguna yang bermigrasi dari
sistem operasi Windows. Mereka dapat mudah dan dengan cepat beradaptasi dengan Linux (OpenSuse).
OpenSuse menawarkan sejumlah tampilan desktop dengan window-window 3 dimensi. Selain itu
OpenSuse menyediakan program-program yang mempunyai kemiripan dengna Windows, seperti Firefox
3.0 terbaru, sejumlah mail client, instant messenger, image management, word processor, spreadsheet,
tools-tools grafis, serta software multimedia. Selain itu, ada juga games dan banyak lagi. Paket Office
dari OpenOffice.org kini telah kompatibel sepenuhnya dengan Microsoft Office. Tersedianya program
open-source terbaru untuk jaringan rumah, wireless, dan web hosting menjamin koneksi yang efisien
dengan dunia luar. Sedangkan untuk pengaturan konfigurasinya, telah tersedia YaST, yang sistemnya
hampir mirip dengan Control Panel pada Windows.
2.4 Kelemahan OpenSUSE
Beberapa kelemahan OpenSUSE adalah sebagai berikut :
Waktu installasi yang lama
Waktu booting yang lama
Walaupun openSUSE sekarang memiliki fitur 1-Click Installation, hal ini idak berjalan
    langsung ketika anda masuk melalui package manager.
Paket manager OpenSUSE tidak sebaik paket anajer pada Ubuntu.
Komunitas pengguna ubuntu masih reletif lebih sedikit dibandingkan dengankomunitas
    pengguna ubuntu.
Pada openSUSE aplikasi diinstall secara terpisah dan membutuhkan waktu yang lama.
Kesimpulan
Kita telah melihat dan membandingkan kedua sistem operasi linux tersebut, Ubuntu and
openSUSE adalah Desktop Operating systems yang sangat baik. Namun, secara umum
openSUSE lebih memiliki keunggulan karena lebih memperhatikan pada detil dan
perkembangannya yang cepat. Dan sepertinya tidak lama lagi openSUSE akan mampu bersaing
dengan Ubuntu dalam hal Package Management. Dan ketika hal ini selesai, maka yang lain akan
mengikuti. OpenSUSE lebih rapi, lebih murni dan memberikan pilihan yang diinginkan pada saat
instalasi. Keduadistro ini telah memenuhi kebutuhan sebuah home desktop system. Keduanya
secara otomatis mampu mendeteksi semua hardware dan memiliki semua driver yang
diperlukan pada saat diinstall. Tapi ketika kita membandingkan mereka berdua, OpenSUSE
tampak terlihat lebih baik. SUSE unggul sebagai desktop OS. Walaupun package management
masih merupakan masalah, dimana OpenSUSE masih memerlukan modifikasi,pada saat yang
sama stabilitas sistem, sistem responsif dan performa overall juga memainkan peran penting.
Ini adalah kritik positif untuk para pengembang Ubuntu dimana mereka harus
mengembangkannya terutama pada daerah yang masih belum terjangkau. SUSE lebih unggul
dalam perbandingan ini. Karena terasa seperti sebuah distro yang sudah siap, dimana Ubuntu
masih berjuang untuk menjadi sebuah distribusi yang berbasis desktop. Dan jika OpenSUSE mau
mengembangkan package management mereka, tampaknya mereka akan dengan mudah
mampu untuk menjadi distro linux terbaik untuk desktop.

0 komentar :

Posting Komentar